ADVERTORIAL JASA
Go-jek Siapa Takut
GO-JEK adalah sebuah
perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia. Kami bermitra
dengan sekitar 200.000 pengendara ojek yang berpengalaman dan terpercaya di Indonesia,
untuk menyediakan berbagai macam layanan, termasuk transportasi dan pesan antar
makanan. Kegiatan GO-JEK bertumpu pada tiga nilai
pokok: kecepatan, inovasi, dan dampak sosial. Para Driver GO-JEK mengatakan
bahwa pendapatan mereka meningkat semenjak bergabung sebagai mitra, mereka juga
mendapatkan santunan kesehatan dan kecelakaan, serta mendapat akses ke lebih
banyak pelanggan melalui aplikasi kami. GO-JEK telah
resmi beroperasi di 10 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung,
Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, dan
Balikpapan dengan rencana pengembangan di kota-kota lainnya pada tahun
mendatang.
![](file:///C:\DOCUME~1\User4\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg)
Bagi yang tinggal di palembang pasti paham betul bahwa kemunculan Go-jek
ini merupakan moda transportasi alternatif untuk menebus liarnya kemacetan
kota. Ya, sejak mulai tersebar luas go-jek. Go-jek seakan menuai manisnya
sebuah bisnis kurang lebih beberapa tahun terakhir. Manisnya layanan Go-jek ini lantaran munculnya
aplikasi untuk smart phone yang memudahkan calon penumpang mendapat
layanan ojek sepeda motor. Respon yang baik oleh warga kota palembang sendiri
membuat founding father-nya, mengajak salah satu tukang ojek bergabung dengan go-jek.
mengembangkan lagi layanan Go-Jek menjadi layanan kurir, belanja, dan jasa
layanan antar makanan. Meski awal dibuatnya Go-jek adalah untuk mengorganisir
jasa abang tukang ojek di kota palembang namun dalam
perkembangannya Go-jek ini justru kemudian mampu merubah citra masyarakat
terhadap layanan ojek motor menjadi layanan tranportasi yang aman,nyaman, serta
jujur dalam pricing.
meski demikian,
kesuksesan Go-jek ini bukan tanpa rintangan. Yang saya ketahui dibulan Juni 2015
lalu, ramai di sosial media yang
menceritakan perlakuan diskriminatif oleh pelaku jasa ojek konvensional terhadap driver Go-jek. Beberapa dari
cerita tersebut menyebutkan bahwa driver Go-jek mendapat ancaman dan perlakuan
tidak menyenangkan dari abang tukang ojek yang biasa mangkal di pangkalan ojek.
Hal tersebut kemudian justru mendapat respon positif dari masyarakat yang biasa
menggunakan jasa Go-jek berupa dukungan untuk terus memberikan layanan prima
Tak lama berselang, pihak korporasi Go-jek langsung memberikan statement
yang menyatakan bahwa kehadiran go-jek bukan untuk menyaingi keberadaan ojek
pangkalan tapi justru mengajak untuk sama – sama berkembang memberi layanan
prima pada warga
Kota palembang begitu pun juga di kota-kota lain yang terlihat respon
positifnya yang beitu kuat, bagi masyarakat untuk selalu bisa menggunakan jasa
Go-jek sebagai alat transportasi yang aman, nyaman bagi mereka. Hal ini menjadi
good publication dan positif baik untuk go-jek yang menjadi salah satu
perusahaan swasta penyedia layanan transportasi publik yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar