Selasa, 15 November 2016

Advertorial Jasa



ADVERTORIAL JASA

Go-jek Siapa Takut

GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia. Kami bermitra dengan sekitar 200.000 pengendara ojek yang berpengalaman dan terpercaya di Indonesia, untuk menyediakan berbagai macam layanan, termasuk transportasi dan pesan antar makanan. Kegiatan GO-JEK bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan dampak sosial. Para Driver GO-JEK mengatakan bahwa pendapatan mereka meningkat semenjak bergabung sebagai mitra, mereka juga mendapatkan santunan kesehatan dan kecelakaan, serta mendapat akses ke lebih banyak pelanggan melalui aplikasi kami. GO-JEK telah resmi beroperasi di 10 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, dan Balikpapan dengan rencana pengembangan di kota-kota lainnya pada tahun mendatang.

Bagi yang tinggal di palembang pasti paham betul bahwa kemunculan Go-jek ini merupakan moda transportasi alternatif untuk menebus liarnya kemacetan kota. Ya, sejak mulai tersebar luas go-jek. Go-jek seakan menuai manisnya sebuah bisnis kurang lebih beberapa tahun terakhir. Manisnya layanan Go-jek ini lantaran munculnya aplikasi untuk smart phone yang memudahkan calon penumpang mendapat layanan ojek sepeda motor. Respon yang baik oleh warga kota palembang sendiri membuat founding father-nya, mengajak salah satu tukang ojek bergabung dengan go-jek. mengembangkan lagi layanan Go-Jek menjadi layanan kurir, belanja, dan jasa layanan antar makanan. Meski awal dibuatnya Go-jek adalah untuk mengorganisir jasa abang tukang ojek di kota palembang namun dalam perkembangannya Go-jek ini justru kemudian mampu merubah citra masyarakat terhadap layanan ojek motor menjadi layanan tranportasi yang aman,nyaman, serta jujur dalam pricing.

meski demikian, kesuksesan Go-jek ini bukan tanpa rintangan. Yang saya ketahui dibulan Juni 2015 lalu, ramai di sosial media yang menceritakan perlakuan diskriminatif oleh pelaku jasa ojek konvensional terhadap driver Go-jek. Beberapa dari cerita tersebut menyebutkan bahwa driver Go-jek mendapat ancaman dan perlakuan tidak menyenangkan dari abang tukang ojek yang biasa mangkal di pangkalan ojek. Hal tersebut kemudian justru mendapat respon positif dari masyarakat yang biasa menggunakan jasa Go-jek berupa dukungan untuk terus memberikan layanan prima

Tak lama berselang, pihak korporasi Go-jek langsung memberikan statement yang menyatakan bahwa kehadiran go-jek bukan untuk menyaingi keberadaan ojek pangkalan tapi justru mengajak untuk sama – sama berkembang memberi layanan prima pada warga
Kota palembang begitu pun juga di kota-kota lain yang terlihat respon positifnya yang beitu kuat, bagi masyarakat untuk selalu bisa menggunakan jasa Go-jek sebagai alat transportasi yang aman, nyaman bagi mereka. Hal ini menjadi good publication dan positif baik untuk go-jek yang menjadi salah satu perusahaan swasta penyedia layanan transportasi publik yang baik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar